Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2019

Pesona Segarnya Air Terjun Legomoro Glenmore Banyuwangi

Senin, 21 Januari 2019  Aku dan kedua kawanku (Novi dan Iim) main-main keluar meng eksplore Glenmore, sekalian pengen refreshing gitu ceritanya. Mengenal lebih dekat dengan tanah kelahiran kami. Setelah menerima banyak kabar tentang cantiknya Air Terjun Legomoro. Akhirnya diputuskanlah untuk pergi kesana, terlebih lagi karena lokasi yang terhitung tidak jauh dari daerah rumah kami. Jarak dari RTH Glenmore sampai air terjun Legomoro sekitar 6 km dan butuh waktu sekitar 25 menit untuk sampai ke lokasi. Medan yang ditempuh melewati beberapa aspal dan banyak juga jalan berbatu yang cukup menyusahkan. Saat pergi kesanapun ada insiden aku dan Iim jatuh di jalan bebatuan wkwk. It was funny things .  ndlosor gaessss.... wkwkw untung motornya gapapa,  Ehhh.. maksudnya untung aku dan Iim gapapa 😅😆   Hmm. Memang lah ya untuk tiba di suatu tempat yang indah diperlukan perjuangan, kan? Perjalanan kesana pun cukup menyegarkan, kita disambut dengan pepohonan rindang yang sali

Menggenggam -Kuat-

Malam ini pergi ke kondangan kawan SD. Bahagia ngeliat kawan ‘terlihat’ bahagia di acara spesialnya :“). Emang bener yaaa, bahagia itu nular. MasyaAllah. Tapi juga ada haru yang menggelitik saat melihat kawan satu ini tampak cantik dengan gaun panjangnya tanpa ada komponen2 penting dalam kehidupan dia. Iya, haru bahagia. haru2 sedih sikit nempel di hati. Kenapa? Jadi, kawanku satu ini dia adalah seorang yatim piatu. Tinggal di rumahnya sendiri, Bapaknya meninggal saat dia masih kecil. Ibunya baru beberapa taun yg lalu meninggal. Dia punya kakak, tapi kakaknya kerja di daerah lain. Agak jauh. Hmm.. Jadi, ya sendiri gitu dia. Rumahnya selalu sepi. Tapi yang ku tau dia seorang yang kuat. Darimana kutau? Dari senyumnya yang selalu dipancarkannya, Dari kata2 tenangnya tiap ngobrol bareng.. Pas di kondangan dia, aku

Nunggu Giliran.

Kemarin malam dapat kabar dari grup dan beberapa story kawan. Salah satu kawan di Komunitas UNEJ Mengajar telah berpulang. pulang, ke tempat asal yg sebenar-benarnya. “Innalillahi wa inna ilaihi roji'un” Seketika grup jadi rame. Aku yang baru buka grup, langsung tercengang. Diam. “Yahya? Yg pake kacamata itu? Yang biasanya ketemu di kampus dia aktif kesana-sini? Yg dulu pas di UJAR orangnya periang, baik banget?” Setelah kupastikan. Saling tanya2 ke temen2 akhirnya bener. Gimana perasaan saat itu? Ga nyangka. Bener2 ga nyangka. Allah udah berulangkali negur dengan hal2 kaya gini. Bahwa usia, kesehatan, keceriaan ga ngejamin bahwa Ia masih jauh dari waktu panggilan. Maut senantiasa mengintai. Tapi diri masih aja begini. Ntah mau ditampar seperti apa lagi? Semoga selalu dijadikannya lebih baik dan baik la

Balada 21.

Masa dimana kamu memandang seseorang lebih dalam. Masa dimana kamu berada di persimpangan dan harus segera memutuskan kemana arah dan tujuan. Yeppp. Masa dimana, kamu harus banyak2 menggali ilmu lagi dan lagi serta memperluas relasi. Dear self, selalu pacu dirimu untuk berkembang. Hal2 apa yg masih menjadi kendala selesaikan. Berilah solusi atas setiap kendala. Harus selalu berusaha bertumbuh. Meski hanya satu senti setiap hari. Tumbuhlah, di setiap sudut yang beraroma positif. Tumbuhlah, agar pandanganmu tidak hanya sekedar subjektif. Aku percaya kamu bisa melewati, bisa berkembang, dan suatu saat nanti bisa berkata, “i’m proud of my self, no matter what, i love my self”