Sunyi di ramainya dunia
Akhir2 jarang sekali berbicara dg diri sendiri, karena berangkat pagi pulangnya sore. Capek iya, bukan hanya fisik. Pikiran juga. Ramai sekali di luar. Alhasil, aku yg emang lebih interest ke sunyi terus menerus dijejali hal2 yg bikin otak penuh. Hehee try to adapt with this situation sih, belajar mencintai segala kondisi yg serta merta ada disekelilingku.
Jadi rindu bertanya,
“How was your day, nur?” “Have u grateful today?” Dan pertanyaan2 terikhlas dari diri sendiri, yang selalu menuntutku menjadi seseorang yg kuat, lebih baik lagi dari sebelumnya.
Believe me, not someone who make u strong than before. Just u! Yes u.
Akhir2 jarang sekali berbicara dg diri sendiri, karena berangkat pagi pulangnya sore. Capek iya, bukan hanya fisik. Pikiran juga. Ramai sekali di luar. Alhasil, aku yg emang lebih interest ke sunyi terus menerus dijejali hal2 yg bikin otak penuh. Hehee try to adapt with this situation sih, belajar mencintai segala kondisi yg serta merta ada disekelilingku.
Jadi rindu bertanya,
“How was your day, nur?” “Have u grateful today?” Dan pertanyaan2 terikhlas dari diri sendiri, yang selalu menuntutku menjadi seseorang yg kuat, lebih baik lagi dari sebelumnya.
Believe me, not someone who make u strong than before. Just u! Yes u.
Komentar
Posting Komentar