Langsung ke konten utama

Lembek Macam permen 'Yupi'

Pernah baca caption orang, gatau siapa, lupa.
Intinya isinya gini,

“Hidup tu gak keras, kitanya aja yg kaya yupi”

seketika langsung ngerasa 'iya juga ya, hmm’
Ada beberapa hal yang emang dalam sudut pandang kita rasanya beratttt banget. Tapi nyatanya kalo kita bawainnya santai aja, sambil dinikmati ya bisa okeoke aja dijalaninnya.
———————

Jadi inget dulu, pas awal2 masuk kuliah.
Aku belum tau nih sistem kuliah kaya gimana, yang pasti dulu pas semester 1 super keteteran, sama tugas2nya, ospeknya, praktikum2nya, dll. Kurang tidur, sering nangis ke ortu karena rasanya capek banget, materi yang dijelasin dosen banyak ga nyambungnya. Hmm aku kerja keras, tapi hasilnya nihil gitu. Ditambah lagi IP semester 1 nggak sesuai harapan. Jangankan harapan, diliatpun kadang malu sendiri. Padahal aku ngerasa paling banting tulang ya di semester 1 ini.

Hingga pada akhirnya..
Aku mulai belajar untuk ngerti taktiknya, gimana sistem penilaian para dosen, gimana belajar efektif di bangku perkuliahan.

Aku rubah cara belajarku, dirubah juga gimana emosi-emosi saat menghadapi praktikum, ujian, dll. Ku rubah beberapa hal yg emang musti disetting ulang. Aku coba hadapi lebih santai tapi teteup berusaha yg terbaik dan juga poin terpenting yang kurasa paling berpengaruh itu dibagian doa. Doanya dikencengin dan hubungan sama Allah diperbaikin. InsyaAllah, urusan-urusan lain dipermudah,  jadi lebih enteng gitu ngejalaninnya.

Eh Alhamdulillah, dosen jelasin jadi nyambung, mahamin materi juga lebih enak. Output nilai pada akhirnya naik, dan tergolong lebih baik kedepannya.

Pas semester 1 mikirnya kuliah itu keras, capek, kudu banting tulang buat ngejalaninnya. cem mana semester-semester selanjutnya yakan? Tapi, setelah nemu metode yg pas buat diri-pribadi jadinya enak-enak aja (bukan berati gak ada masalah, tetep ada. Tapi semacamlebih bisa ngontrol masalah tersebut dibanding sebelumnya). 

Jadi,
mungkin bukan kondisinya yang terlalu keras.
Bukan kondisinya yang salah.

Tapi, mungkin ada mindset yang harus diperbaiki ketika kita merasa ga nyaman di suatu tempat atau kondisi.

Mungkin juga, metode atau bagaimana cara kita menghadapi sesuatu yang harus disetting ulang ketika apa yang kita usahakan susah payah tidak berbuah hasil.

Atau mungkin juga, kita yang perlu menjadi manusia yang lebih kuat lagi, untuk menghadapi segala rintangan yang datang bertubi-tubi.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menjadi Volunteer Internasional Youth Leader di Malaysia (Part 1)

 Bertemu Peng Lina (Seorang Wanita Ramah dari Guangdong-China)   Bismillah, Juli 2019, pasca lulus kuliah dan banyak nganggurnya aku iseng mencoba daftar untuk menjadi volunteer suatu program internasional, namanya “International Youth Leader”.  International Youth Leader merupakan sebuah program pelatihan dan pendidikan kepemimpinan untuk pemuda yang bergerak dibidang students exchange , leadership camp , dan halal and travel tour . Youth Leader sendiri difokuskan untuk melatih pemimpin muda yang berpotensi agar mandiri dan siap bersaing dikancah internasioanal. Untuk lebih mengetahui tentang program ini dapat kepoin IGnya @internationalyouthleader. Dengan model keisengan tersebut, aku mencoba melengkapi persyaratan-persyaratan yang diajukan oleh Youth Leader Team. Beberapa diantaranya yakni mengirimkan CV dan sertifikat TOEFL. CV aku desain semenarik mungkin dengan English version dan sertifikat TOEFL dilampirkan sesuai dengan masa berlakunya. Beberapa hari selanjutnya, secara ngga

Pesona Segarnya Air Terjun Legomoro Glenmore Banyuwangi

Senin, 21 Januari 2019  Aku dan kedua kawanku (Novi dan Iim) main-main keluar meng eksplore Glenmore, sekalian pengen refreshing gitu ceritanya. Mengenal lebih dekat dengan tanah kelahiran kami. Setelah menerima banyak kabar tentang cantiknya Air Terjun Legomoro. Akhirnya diputuskanlah untuk pergi kesana, terlebih lagi karena lokasi yang terhitung tidak jauh dari daerah rumah kami. Jarak dari RTH Glenmore sampai air terjun Legomoro sekitar 6 km dan butuh waktu sekitar 25 menit untuk sampai ke lokasi. Medan yang ditempuh melewati beberapa aspal dan banyak juga jalan berbatu yang cukup menyusahkan. Saat pergi kesanapun ada insiden aku dan Iim jatuh di jalan bebatuan wkwk. It was funny things .  ndlosor gaessss.... wkwkw untung motornya gapapa,  Ehhh.. maksudnya untung aku dan Iim gapapa 😅😆   Hmm. Memang lah ya untuk tiba di suatu tempat yang indah diperlukan perjuangan, kan? Perjalanan kesana pun cukup menyegarkan, kita disambut dengan pepohonan rindang yang sali

Bingung Gimana Cara Mulai Nulis? Ini nih... 5 Tips Menulis Versi Tere Liye

Minggu, 23 September 2018. Dateng ke acara " Workshop Penulisan bersama Tere Liye ". Ketemu sama salah satu penulis yang karya-karyanya aku suka, dengan mengandalkan Google Maps , aku dan ketiga kawanku berangkat menuju Gedung UNAIR Banyuwangi. Setelah ada beberapa drama salah gedung akhirnya sampe lah kita di Gedung FSDKU UNAIR Banyuwangi. Nyampe sana udah banyak temen-temen yang datang. Mulai dari pelajar, mahasiswa, masyarakat umum, pun juga teman-teman yang emang udah jadi penulis menelurkan beberapa karya seperti buku dan lainnya.    Sekitar jam 8 acara dibuka, kami disuguhi tari selamat datang khas Banyuwangi "Tari Gandrung". Acara dilanjutkan dengan beberapa hiburan kemudian MC mempersilahkan Bang Darwis Tere Liye memasuki ruangan dan mengisi acara. Semua audiens tampak antusias. Bang Darwis menyapa audiens,  lalu menyampaikan poin-poin penting dalam menulis. "Jadi, gimana sih cara untuk membuat tulisan?" "Gimana untuk bis